REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Siti Mukaromah mengungkapkan, apa pun tujuan diadakannya lomba menggambar Nabi Muhammad itu merupakan sebuah pelecehan. Itu mengingat sisi untuk saling menghormati setiap agama adalah sesuatu yang selalu dijunjung tinggi.
Siti menambahkan, mungkin saja tujuan mereka menyalurkan bakat seni dari sisi yang sebelumnya belum pernah disentuh. Bahkan, lanjut dia, tujuan mereka hanya ingin mencari tahu seberapa besar reaksi umat Islam ketika sisi itu disinggung.
“Apakah masih punya sensitifitas yang tinggi atau tidak, bisa jadi seperti itu. Tapi, apa pun tujuannya ya enggak bisa seperti itu lah,” kata dia kepada Republika, Selasa (05/05).
Anggota DPR daerah pemilihan Jawa Tengah VIII itu berharap ada dialog yang bisa memediasi permasalahan ini. Tapi, kata dia, jangan sampai juga setelah adanya dialog, minta maaf dan permasalahan selesai begitu saja.
“Jangan sampai kejadian itu terulang lagi. Tapi, harus ada peringatan tegas buat mereka juga. Apa lagi kalau yang mengadakan adalah kelompok yang sama itu kan menyedihkan sekali,” tambah dia.
Sebelumnya, Lomba menggambar kartun Nabi Muhammad SAW diselenggarakan oleh American Freedom Defense Initiative, sebuah organisasi yang secara aktif terus menyebarkan kebencian terhadap Muslim di Amerika Serikat. Acara tersebut dihadiri oleh politikus ternama Belanda, Geert Wilders yang selama ini dikenal sebagai tokoh anti-muslim.
Presiden lembaga tersebut, Pamela Geller mengatakan, kegiatan yang diadakannya bertujuan kebebasan berpendapat sebagai respons dari kekerasan ketika menggambar Nabi Muhammad di Charlie Hebdo. Gambar terbaik dari lomba tersebut diganjar hadiah US$ 10 ribu (sekitar Rp 130 juta).