REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Untuk pertama kalinya di Indonesia, sebuah kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di selenggarakan di pusat perbelanjaan. Kota Palembang yang pertama melaksanakannya, yakni di Palembang Indah Mall (PIM), Selasa (5/5).
MTQ yang bertajuk Musabaqah All Stars tersebut resmi dibuka Asisten III Sekretaris Daerah Sumatera Selatan (Sumsel) Achmad Nadjib mewakili Gubernur Sumsel Alex Noerdin. MTQ yang sekaligus ajang reuni qori, qoriah, hafidz, dan hafidzah tersebut diselenggarakan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Provinsi Sumsel bersama Lembaga Pengembangan Tilwatil Wuran (LPTQ) Sumsel.
Menurut pelaksana tugas (Plt) Biro Kesra Achmad Nasuhi, MTQ All Stars merupakan lomba MTQ pertama yang diadakan di mal di pusat perbelanjaan. “Tempat pelaksanaan MTQ di mall memang sempat dipertanyakan. Menurut kami, pelaksanaan MTQ di mall ini merupakan bagian dari syiar Islam,” ujarnya.
Sementara itu, Achmad Najib menjelaskan, MTQ All Stars juga pertama kali diselenggarakan di Indonesia dengan diikuti mantan para peserta MTQ tingkat provinsi dan tingkat nasional. “MTQ All Stars ini berarti dalam bahasa Indonesia adalah MTQ seluruh bintang, berarti pesertanyapara qori, qoriah, hafidz dan hafidzah yang pernah mengikuti MTQ,” katanya.
Menurut Nasuhi, MTQ All Stars yang sekaligus ajang reuni qori, qoriah, hafidz dan hafidzah diselenggarakan dalam rangkaian menyambut HUT 69 Provinsi Sumatera Selatan dan persiapan menyongsong Asian Games 2018. “MTQ All Stars diikuti 104 peserta qori, qoriah, hafidz dan hafidzah. Mereka akan berlomba untuk cabang tilawah Alquran dan hifzh Alrquran,” ujarnya.
Kategori yang diperlombakan cabang tilawah Alquran dibagi menjadi dua kategori yaitu usia 42 tahun – 50 tahun dan kategori 50 tahun ke atas. Untuk hifzh Alrquran memperlombakan kategori 23 tahun ke atas.“Untuk dewan hakim adalah para mantan qori nasional dengan ketua dewan hakim mantan Menteri Agama Prof Said Agil Husin Al Munawar, dia juga mantan ketua dewan hakim pada MTQ Internasional di Sumsel 2014 lalu,” kata Achmad Nasuhi.