Jumat 08 May 2015 15:30 WIB

Walubi: Nabi Muhammad tak Boleh Digambar

Rep: C83/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga Kota Grozny, Republik Chechnya, demo menolak visualisasi Nabi Muhammad.
Foto: Rt.com
Warga Kota Grozny, Republik Chechnya, demo menolak visualisasi Nabi Muhammad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) mengecam kontes menggambar Kartun Nabi Muhammad SAW yang diadakan di Curtis Culwell Center, Garland, Texas, Amerika Serikat. Ketua DPP Walubi, Sujito Kusumo Kartiko mengatakan kontes menggambar kartun Nabi Muhammad tersebut melukai perasaan umat Islam.

Ini dikarenakan, berdasarkan keyakinan yang dianut oleh umat Islam nabi Muhammad tidak boleh digambarkan. "Jadi kalau memang ada lomba menggambar nabi Muhammad jelas Walubi tidak setuju. Karena memang Muhammad selama ini tidak pernah digambar. Kalau lomba itu menggambar muka Muhammad kita mengecam karena menurut Islam Muhammad itu tidak bisa digambar," ujar Sujito kepada ROL, Jumat (8/5).

Ia mengatakan, keberadaan kontes tersebut jelas akan menyinggung perasaan umat Islam. Selain itu, kontes tersebut juga menandakan bahwa warga AS tidak menghargai perbedaan dan keyakinan umat lain.

Ia menambahkan, umat Islam Indonesia harus menyampaikan protesnya kepada Amerika terkait kontes tersebut. Protes dapat berupa pernyataan tidak setuju dan sikap menentang kontes tersebut.

Sebelumnya diberitakan, lomba menggambar kartun Nabi Muhammad SAW diselenggarakan oleh American Freedom Defense Initiative, sebuah organisasi yang secara aktif terus menyebarkan kebencian terhadap Muslim di Amerika Serikat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement