Sabtu 09 May 2015 15:53 WIB

Siap-Siap, Tiket KA Tambahan Lebaran Dijual Pekan Depan

Calon penumpang kereta api melakukan pembelian tiket di mesin e-kiosk di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (13/4). (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Calon penumpang kereta api melakukan pembelian tiket di mesin e-kiosk di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (13/4). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta mulai membuka penjualan tiket kereta tambahan Lebaran pekan depan, yaitu Senin (11/5) pukul 00.01 WIB untuk keberangkatan 10-16 Juli 2015.

"Di Daerah Operasi VI Yogyakarta, akan ada empat kereta tambahan yang dioperasikan untuk mendukung angkutan Lebaran," kata Manager Corporate Communication PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko di Yogyakarta, Sabtu (9/5).

Sebanyak empat kereta tambahan tersebut, adalah Argo Lawu Fakultatif relasi Gambir-Solo Balapan, Taksaka Lebaran relasi Gambir-Yogyakarta, Lodaya Lebaran relasi Bandung-Solo, dan Sancaka Lebaran relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng.

Rata-rata ketersediaan tempat duduk untuk seluruh kereta tambahan tersebut adalah 400 hingga 482 penumpang dan setiap kereta dijalankan dua kali sehari sehingga total tambahan tempat duduk untuk perjalanan Lebaran mencapai 3.528 tempat duduk.

Selain kereta tambahan yang diberangkatkan dari Daerah Operasi VI Yogyakarta, terdapat empat kereta tambahan lain yang juga melintasi Daerah Operasi VI, yaitu Gajayana Lebaran relasi Malang-Gambir, Pasundan Lebaran relasi Kiara Condong Bandung-Surabaya Gubeng, Matarmaja Lebaran relasi Pasar Senen-Malang, dan Mantap Lebaran relasi Pasar Senen-Madiun.

Tiket kereta tambahan Lebaran untuk arus balik dari Yogyakarta keberangkatan 17-26 Juli akan dijual mulai 18 Mei pukul 00.01 WIB. Kereta ekonomi PSO akan dioperasikan selama 16 hari, yaitu antara 10-25 Juli.

Pembelian tiket dapat dilayani secara dalam jaringan dengan mengakses laman penjualan tiket kereta api, atau aplikasi telepon selular serta di sejumlah "channel" eksternal, seperti swayalan, kantor pos, pegadaian, dan agen resmi penjualan tiket kereta api lainnya.

Gatut mengingatkan masyarakat yang akan membeli tiket kereta api agar memastikan nama yang tercantum di tiket sesuai dengan nama penumpang yang berangkat, serta segera mencetak tiket apabila tiket dibeli secara dalam jaringan.

"Saat pembelian secara 'online', dimungkinkan akan sulit mengakses website penjualan tiket karena banyak orang yang mengaksesnya dalam waktu yang bersamaan. Terus saja dicoba hingga dapat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement