Selasa 12 May 2015 14:52 WIB

Polisi Tunda Pemeriksaan Para Artis Prostitusi

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ilham
 Tersangka kasus prostitusi kelas dengan inisial RA dihadirkan di Mapolres Jaksel, Sabtu (9/5).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Tersangka kasus prostitusi kelas dengan inisial RA dihadirkan di Mapolres Jaksel, Sabtu (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan, AKBP Yulius Audie Latuheru mengatakan, saat ini masih terus mendalami pemeriksaan terhadap Robby Abbas (RA), mucikari prostitusi artis. Sehingga, pemeriksaan terhadap perempuan penghibur, termasuk para artis sebagai saksi ditunda.

Audy berharap bisa mendapatkan banyak keterangan dari RA. "Jika sudah cukup kita lanjutkan ke pemeriksaan saksi," ujarnya di Mabes Polri, Selasa (12/5).

Audy menjelaskan, pemeriksaan terhadap saksi dibutuhkan guna melengkapi keterangan. Keterangan saksi yaitu dari para perempuan itu sendiri dan pelanggannya.

Audy menjelaskan, bisnis ini dijalankan RA secara mandiri mulai dari mencari pelanggan hingga memasarkan. Meskipun demikian, terdapat juga artis yang menawarkan sendiri kepadanya.

Pelanggan, kata Audy, memiliki kriteria perempuan yang diinginkan. Dengan begitu, RA kemudian menyiapkan kriteria yang diinginkan oleh pelanggan. Hampir semua pelanggan sudah mengenal RA sebagai penyedia artis kelas atas untuk satu kali kencan. Sebanyak 200 perempuan yang dikoleksi RA dikumpulkan sejak tahun 2012.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement