REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Wacana impor beras untuk memenuhi kebutuhan pada Ramadhan dan lebaran mendapat penolakan dari para petani pantura Jabar. Mereka menyatakan, impor beras akan menjatuhkan harga gabah sehingga membuat mereka merugi.
"Kalau impor benar jadi dilakukan, itu berarti pemerintah hura-hura,’’ ujar Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cirebon Tasrip Abu Bakar kepada Republika, Selasa (12/5).