Rabu 13 May 2015 12:28 WIB
Kongres Demokrat

Dua Kriteria Sekjen yang Harus Dimiliki Demokrat

Rep: C26/ Red: Ilham
Seorang pekerja menyelesaikan pemasangan atribut persiapan kongres Partai Demokrat ke-IV di Hotel Shangrila, Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/5).
Foto: AntaraZabur Karuru
Seorang pekerja menyelesaikan pemasangan atribut persiapan kongres Partai Demokrat ke-IV di Hotel Shangrila, Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Susilo Bambang Yudhoyono telah terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2015-2020 dalam kongres partai itu di Surabaya. Selanjutnya, posisi Sekretaris Jenderal akan ditunjuk langsung oleh SBY karena merupakan hak prerogatif seorang pimpinan partai.

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Abdul Gaffar Karim menyebutkan ada dua kriteria yang harus diimiliki Sekjen. Kriteria ini harus dipertimbangkan Demokrat untuk kemajuan partai berlambang bintang mercy itu mendatang.

"Pertama Sekjen harus diisi orang yang mampu mengelola partai," kata Gaffar saat dihubungi Republika, Rabu (13/5).

Ia menilai, posisi Sekjen adalah pimpinan yang nantinya akan mendampingi Ketua Umum mengelola partai. Oleh karena itu, kader yang nantinya akan ditunjuk harus mampu mengerti mengenai kelembagaan partai. Mereka harus mengerti seluk beluk partai untuk nantinya bisa mengembangkan visi dan misinya.

Kriteria kedua, yang menduduki jabatan Sekjen harus bisa melakukan kemajuan dalam proses kaderisasi dalam partai Demokrat. Pasalnya, kita ketahui Demokrat dinilai lamban dalam regenerasi kader.

Hal itu terbukti pada pemilihan Ketua Umum yang berlangsung Selasa (12/5) kemarin. SBY kembali menjadi calon tunggal setelah I Gede Pasek menyatakan mundur.

Ia menambahkan, kaderisasi ini nantinya akan melahirkan kader-kader yang berkompeten dalam membangun partai ke depannya. Partai tidak lagi bergantung pada satu sosok besar karena adanya kader muda yang berkualitas.

Menurutnya, idealnya posisi Sekjen tidak lagi ditempati orang dari keluarga Cikeas. Hal ini dimaksudkan agar Demokrat lepas dari citra partai keluarga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement