REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jendral Badrodin Haiti menyatakan, berkat doa para ulama ia bisa menduduki jabatan nomor satu di institusi berseragam coklat. Ia pun berterima kasih kepada para ulama yang hadir dalam kunjungan silaturahimnya ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rabu (13/5).
Acara tersebut dihadiri pimpinan MUI dan pimpinan ormas Islam. "Berkat doa Bapak-Bapak (ulama), //alhamdulillah// bisa jadi Kapolri," ujar Badrodin.
Meski begitu, Badrodin mengaku perjalanannya menuju jabatan Kapolri unik. "Ujian saya tiga bulan. Baru kali ini ada Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri tiga bulan," ujarnya. Para hadirin pun tertawa mendengar kisah Badrodin.
Badrodin mengatakan, peristiwa kekosongan jabatan Kapolri ketika itu menjadi sebuah pelajaran berharga bagi bangsa ini. Salah satu pengaruh peristiwa itu, kata Badrodin, membuat investor ragu menanamkan investasi di Indonesia.
Ia pun mengajak seluruh pihak untuk mendorong terciptanya suasana keamanan yang kondusif sehingga investasi bisa tumbuh berkembang. Dalam silaturahim tersebut, Badrodin mengajak ulama untuk bekerja sama dalam menyelesaikan sejumlah tantangan bangsa seperti terorisme, pornografi, ISIS, dan lain-lain.