REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kondisi kejiwaan orang tua yang menelantarkan lima anaknya perlu dikaji lebih mendalam karena diduga ada pengaruh penggunaan narkotika dalam pola asuh anak.
“Orang yang terpengaruh narkotik biasanya memiliki efek berhalusinasi. Sehingga keputusan yang diambilnya juga dipengaruhi narkotik. Termasuk dalam memperlakukan anak-anak mereka,” ungkap psikolog dari Universitas Pancasila (UP), Aully Grashinta, Sabtu (16/5).
Pendekatan mendalam harus dilakukan untuk melihat kejiwaan kedua orang tua yang menelantarkan anaknya. Sehingga bisa dipastikan apakah cara kedua orang tua mendidik kelima anaknya dengan cara yang dianggap salah itu memang karena pengaruh narkotik atau tidak.
"Secara langsung mungkin tidak ya dan terlalu dini mendeteksi ke arah itu. Namun, memang benar kalau efek narkotik itu berpengaruh pada perilaku seseorang," kata Shinta.
Bisa saja, kata dia, narkotik mempengaruhi jalan pikiran orang tua sehingga mendidik dengan cara yang mereka yakini sebagai hal benar.
Ketika suaminya dipengaruhi narkotik dan berhalusinasi, imbuh Shinta, kemudian dia mendoktrin istrinya tentang bagaimana mendidik anak dan itu diyakini sebagai kebenaran, maka sang istri pun mendidik anaknya sesuai dengan kebenaran yang mereka yakini.
Indikasi itu terlihat karena pengetahuan tentang pendidikan parenting dasar sebenarnya sudah dimiliki keduanya. Misalnya, bagaimana membuat anak laki-laki menjadi kuat sehingga dididik dengan cara yang mereka benarkan.
Kemudian, mereka berpandangan bahwa anak perempuan haruslah perawan sehingga harus dijaga sebaik mungkin sehingga tak membiarkan empat anak perempuannya bersosialisasi di luar.