REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tetap memperhatikan masalah kebutuhan masyarakat akan armada tranportasi laut termasuk kapal perintis, terutama di wilayah berkarakter kepulauan.
"Kemenhub akan terus menambah kapal perintis untuk melayani masyarakat," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi Mustofa Djuraid, di Ambon, Ahad (17/5).
Menurut dia, kapal perintis sangat dibutuhkan masyarakat terutama di wilayah kepulauan seperti Maluku, dimana banyak pelabuhan yang ada tidak dapat disinggahi kapal-kapal besar. Dengan penambahan kapal perintis, kata dia, pelayanan armada transportasi laut kepada masyarakat di daerah terpencil akan meningkat dan tidak lagi terbatasi jadwal pelayaran.
"Anggaran untuk subsidi (bahan bakar) akan disiapkan oleh kementerian," katanya.
Hadi berada di Ambon untuk melaksanakan pemantauan pelayanan pelabuhan laut maupun bandar udara di daerah ini. "Saya baru meninjau Galala dan Tulehu. Fasilitas di dua pelabuhan kapal feri itu harus ditingkatkan," katanya.
Disinggung mengenai janji Kementerian Perhubungan yang belum direalisasikan terkait perbaikan landasan pacu bandara Rar Gwamar di Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru, ia menyatakan kalau tidak salah anggarannya masuk pada tahun 2015.
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan berkunjung ke Maluku untuk membahas masalah perhubungan laut dan udara di daerah ini.
"Saat ada menteri nanti, Gubernur Maluku atau Bupati Kepulauan Aru bisa langsung menanyakannya," katanya.
Menurut dia, Menteri Ignasius Jonan sangat terbuka dalam menerima kritik maupun saran dari masyarakat.
"Pak Jonan bahkan membuat email dimana masyarakat bisa langsung menyampaikan keluhan, dan tidak pakai operator. Dengan email maka masyarakat juga bisa melampirkan foto yang memperlihatkan pelayanan publik di bidang transportasi darat, laut dan udara," katanya. Alamat email Menteri Perhubungan Ignasius Jonan adalah [email protected].