REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat sudah menyelesaikan gelaran akbar kongres nasional di Surabaya pekan lalu. Susilo Bambang Yudoyono (SBY) kembali terpilih sebagai ketua umum periode 2015-2020 secara aklamasi.
Usai kongres, SBY juga didaulat menjadi formatur untuk menyusun kepengurusan selama 5 tahun kedepan.
Yang paling mendapat perhatian adalah posisi Sekretaris Jenderal yang selama ini diduduki putra SBY, Edy Baskoro Yudoyono (Ibas). Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan, siapapun berpeluang untuk mengisi posisi sekjen Demokrat. Bahkan, Ibas juga masih berpeluang untuk meneruskan tugas selama 5 tahun kedepan.
"Dalam politik, siapa saja ada peluang," kata Ruhut pada Republika, Ahad (17/5).
Siapapun yang akan menjadi sekjend mendampingi mantan Presiden Indonesia dua periode ini, hanya SBY yang tahu. Ruhut mengatakan, perintah dari SBY adalah meminta semua pihak untuk bersabar soal posisi sekjend dan pengurus lainnya. Diperkirakan, dalam 2 minggu setelah kongres, SBY sudah mengantongi nama yang akan menjadi sekjend partai berlambang mercy ini.
Menurut Ruhut, dalam Undang-Undang Partai Politik, partai memiliki waktu 1 bulan pascakongres untuk segera menentukan nama-nama yang masuk kepengurusannya. Sebab itu, imbuh Ruhut, semua pihak diminta bersabar menunggu pengumuman langsung dari SBY siapa yang bakal mengisi pos-pos kepengurusan di Demokrat.
"Siapapun tidak ada yang tahu, kecuali Pak SBY dan Tuhan," imbuh dia.
Anggota Komisi III DPR RI ini menambahkan, dalam kongres Demokrat di Surabaya pekan lalu, meminta SBY menjadi formatur tunggal. Namun, SBY meminta 6 orang untuk mengisi posisi formatur yang akan membantunya menentukan nama-nama dan posisi di kepengurusan Demokrat. "Jadi ada 7 orang yang jadi formatur," kata dia.
Namun, Ruhut enggan membeberkan nama-nama yang masuk dalam formatur Demokrat. Menurutnya, pembentukan formatur dilakukan tertutup oleh SBY sendiri. Saat ditanya apakah dirinya masuk dalam susunan formatur, Ruhut langsung mengelak.
"Tidaklah, bukan saya," kata dia.
Menurutnya, itu jadi rahasia SBY dan orang yang dipilih jadi formatur. Ruhut menegaskan, bahwa di partai Demokrat, hanya ada 1 matahari. Itulah sebabnya SBY terpilih secara aklamasi dan didukung 100 persen untuk kembali menjadi ketua umum.
Pihak-pihak yang sempat ingin mencoba maju di pemilihan ketua umum Demokrat, imbuh Ruhut, seperti tidak pernah memiliki cermin di rumah. Sebab, mereka hanya mengaku-ngaku mengantongi dukungan untuk jadi ketum, padahal, seluruh suara menginginkan SBY kembali menjadi ketum.
"Jadi siapa yang dukung orang-orang itu," kata Ruhut.