REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Tim evakuasi jenazah pendaki yang terjatuh ke kawah merapi bertambah. Hal ini dilakukan untuk mendukung proses pengangkatan jenazah yang hampir sampai ke tahap akhir.
Pukul 01.19, Selasa (19/5), Kepala SAR DIY, Brotoseno melaporkan sejumlah pihak yang terlibat dalam tim evakuasi. "Potensi yg terlibat sampai saat ini, yaitu SAR Boyolali, SAR Klaten, SAR DIY, Basarnas dari tiga kota (Jogja, Solo, Semarang), Sekber PPA DIY, BARAMERU, SAR Merbabu, Guruh Merapi, KLM, Malimpa UMS, PMI Sleman, PMI Bantul, MPA Merbabu, dan komunitas relawan lainnya," tuturnya.
Sebelumnya, tepat pada hari menjelang Isya, Broto menyampaikan proses evakuasi dihentikan. "Melihat kondisi cuaca gelap sementara operasi saya minta untuk dihentikan. Pukul 18.00 korban baru sampai di teras blank 50. Digantung dg posisi aman. Sekali lagi korban belum sampai ke bibir kubah," katanya.
Penarikannya masih menunggu koordinasi dari tim di atas untuk rencana selanjutnya. Menurut Broto, jika cuaca dan kondisinya memungkinkan, evakuasi akan dilanjutkan Selasa (19/5) pagi mulai pukul 06.00. "Dua orang tim yang turun ke kawah sudah kita minta untuk keluar dari lubang kubah," ujar Broto.
Demikian juga tim yang berada di bibir kawah sudah turun ke titik aman di Pasar Bubrah. "Kami minta doanya kepada semua pihak agar Merapi tetap dalam keadaan normal hingga prosesi evakuasi selesai dan berjalan sesuai rencana," ucap Broto.