REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Penjualan batu mulia asal Pulau Seram, Maluku, di Kota Ambon, belakangan ini lebih marak dibandingkan sebelumnya, yang biasanya didominasi batu Bacan, Maluku Utara.
Pantauan pada Selasa (19/5), transaksi batu Seram terlihat ramai di lorong Pala, kawasan Pusat Kota Ambon, dimana pembeli mengerumuni tempat pedagang batu di kiri dan kanan jalan tersebut.
Banyak pembeli tertarik pada batu Seram asal Dusun Eli, Desa Luhu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), meskipun belum sepopuler batu Bacan.
Mansur, pedagang yang ditemui seusai menjual tiga bongkah batu Seram dengan harga Rp 30.000 per bongkah mengatakan, banyak pembeli lebih senang membeli batu Seram ini karena harganya murah, kemudian satu bongkah bisa dijadikan enam hingga delapan buah batu cincin.
"Kalau batu yang sudah diproses jadi mainan cincin harganya Rp 300.000/buah sedangkan yang sudah dipasang dimainan cincin harganya berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp600.000/cincin, tergantung ukuran," ujarnya.
Dalam satu hari, lanjutnya, batu asal Pulau Seram ini laku terjual sebanyak 10 bongkah, sebab para pembeli lebih senang membeli dalam bentuk yang masih bongkah.
"Mereka lebih senang belum bongkah sebab di lokasi ini langsung bisa dipotong dan dicuci menjadi mainan cincin dengan harga Rp 20.000 hingga Rp 25.000/buah cincin," katanya.
Selain batu asam Pulau Seram, batu asal Pulau Oby, Maluku Utara juga mendapat perhatian sebab harganya tidak terlalu mahal.
"Kalau ukuran ini, abang potong dengan baik maka bisa menghasilkan enam buah batu cincin, banyak orang membeli yang masih bentuk batu bongkah sebab di Ambon sudah ada tukang potong sekaligus mengosoknya menjadi berbagai macan ukuran cincin tergantung selera," kata Rahman pedagang yang menempati lorong pala tersebut.
Anda beli batu ukuran 4cm x 4cm tidak rugi sebab bisa menghasilkan enam batu cincin, walaupun harga sekali potong Rp 25.000, kalau dijadikan enam maka Rp 150.000, kemudian harga mainan cincin juga bisa terjangkau yakni berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 70.000/buah tergantung selerah dan corak.
"Saya sudah berjualan sejak dua bulan yang lalu dan meraup keuntungan yang cukup menggembirakan, dalam sehari batu yang terjual baik masih bentuk batu maupun hiasan bisa mencapai Rp 2 juta hingga Rp 3 juta," katanya.
Ditanya soal batu Bacan, Rahman mengatakan sekarang ini para pembeli lebih tertarik untuk membeli batu Seram sebab agak murah dan berbagai warna yang menarik, makanya orang lebih senang untuk membeli batu Seram.