REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Jenazah Eri Yunanto, pendaki yang jatuh ke kawah merapi akhirnya tiba di rumah duka, Selasa (19/5) sekitar pukul 19.56 WIB. Kedatangan Eri disambut isak tangis keluarga. Tidak ketinggalan ratusan teman korban yang juga berada di rumah duka.
Sejak petang tadi teman-teman korban satu SMA dan Kampus mulai berdatangan. Suasana duka begitu kental terasa saat peti mati berkain putih di angkat ke dalam rumah.
Di tengah keharuan, shalat jenazah dilakukan dalam dua sesi. Shalat sesi kedua dipimpin langsung oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo. Para pelayad saling bergantian menshalatkan almarhum Erri.
Selain dipenuhi oleh pelayat dari kerabat dan teman korban, turut hadir di rumah duka anggota SAR DIY, TNI, Polisi, dan aparat pemerintahan, dari mulai kerua RT, RT, Camat, Bupati, dan Rektor tempat korban menempuh pendidikan.
Berdasarkan berita yang beredar, kondisi jenazah korban dipenuhi luka bakar. Karena terjatuh ke dalam area kawah dengan kepanasan 300 sampai 400 derajat celcius. Namun begitu, tubuh korban masih utuh.
Selanjutnya jenazah akan dimakamkan di TPU setempat yang jaraknya sekitar 300-an meter dari rumah.