Selasa 19 May 2015 22:10 WIB

MUI: Bantuan Palestina Via APBN, Bukti Komitmen Indonesia

Rep: C38/ Red: Djibril Muhammad
Mahasiswa mengusung bendera Palestina berukuran besar dalam demo mengutuk serangan Israel, Selasa (1/6) di Bundaran HI, Jakarta
Foto: Agung Sasongko/Republika.co.id
Mahasiswa mengusung bendera Palestina berukuran besar dalam demo mengutuk serangan Israel, Selasa (1/6) di Bundaran HI, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Sekjen MUI, Zainut Tauhid Saadi, menilai, usulan Kementerian Agama agar pemerintah mengalokasikan bantuan dana Palestina lewat APBN 2016 merupakan langkah yang patut diapresiasi. Hal ini merupakan bukti komitmen Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina.

"Saya kira ini bentuk komitmen pemerintah Indonesia untuk memberikan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Sekarang kalau kita tanyakan, bentuk komitmen kita terhadap dukungan itu riilnya apa? Inilah yang digagas oleh Kementerian Agama," ujar Zainut Tauhid kepada Republika, Selasa (19/5).

Menurutnya, salah satu bentuk riil dukungan pemerintah Indonesia terhadap perjuangan Palestina ialah berupa bantuan kemanusiaan. Namun, bantuan kemanusiaan ini harus ada sumber dananya. Oleh karena itu, kemudian diusulkan oleh Kemenag agar negara juga mengalokasikan bantuan lewat APBN.

Anggota DPR dari fraksi PPP itu menambahkan, alokasi dana APBN dipergunakan untuk belanja negara, transfer daerah, dan juga bantuan-bantuan sosial. Bantuan untuk Palestina itu nantinya dapat diusulkan melalui pos bantuan sosial ini.

Mekanismenya nanti, tutur Zainut, Kementerian mengajukan anggaran itu dalam DIPA, yang kemudian menjadi satu RAPBN secara umum. Setelah RAPBN itu disampaikan dalam sidang paripurna DPR oleh Presiden, baru kemudian dibahas oleh DPR. Di dalam hal ini, tentunya, Kementerian Agama akan membahas bersama komisi VIII DPR.

"Saya tidak berani mengatakan pos bantuan luar negeri sudah teralokasi di APBN, tapi sepanjang nanti disetujui saya kira bisa. Selama itu tidak menyalahi peraturan perundang-undangan, saya kira tidak masalah. Ini menegaskan komitmen kita untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement