Rabu 20 May 2015 01:47 WIB

Baznas: Setiap Tahun Perolehan Zakat Naik

Petugas sedang melayani pembayar zakat di Baznas, Jakarta, Rabu (1/4).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang melayani pembayar zakat di Baznas, Jakarta, Rabu (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap tahunnya, zakat yang dihimpun Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) naik signifikan. Tren positif ini tentu akan berdampak bagi bantuan yang diberikan kepada mereka yang membutuhkan.

Ketua Umum Baznas, Didin Hafiudin mengatakan, setiap tahun dana yang berhasil dihimpun oleh Baznas, meningkat rata-rata 15 %. “Alhamdulillah, pada kuartal I ini, peningkatan penerimaan Baznas mencapai 37 % dari tahun lalu. Hal ini luar biasa, karena kita sedang dilanda kelesuan ekonomi,” tutur Didin.

“Semoga, hal ini semakin berdampak positif, dengan makin bertambahnya kesadaran masyarakat kita untuk menolong sesama yang membutuhkan,” harapnya.

Didin menambahkan, saat ini, Baznas telah memperoleh Sertifikat ISO 9001 2008 dan predikat laporan keuangannya WTP. Saat ini, Baznas juga telah menyentuh 2,9 juta mustahiq (sekitar 9 persen penduduk miskin di Indonesia). Didin berharap, Baznas ke depan mampu berbuat lebih baik dan makin amanah.

Dalam kesempatan tersebut, Baznas memberikan Baznas Award kepada sejumlah kepala daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, yang dinilai berhasil mengembangkan Baznas di daerahnya. Mereka yang memperoleh Baznas Award antara lain: Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Sumatera Selatan, Bupati Tanah Datar, Bupati Solok Selatan, Bupati Sijunjung, Bupati Agam, Bupati Pesisir Selatan, Bupati Padang Pariaman, Bupati Lima Puluh Kota, Walikota Prabumulih dan Bupati Oku Timur.

Baznas Award diserahkan oleh Menag disaksikan Ketua Umum Baznas, Didin Hafidhudidin Hadir dalam Pembukaan Rakernas Baznas tersebut, Keluarga Besar Baznas Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kota, para kepala daerah peraih Basnaz Award. Hadir pula beberapa pejabat Kemenag terkait, yakni Dirjen Bimas Islam Machasin dan jajarannya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement