Rabu 20 May 2015 06:09 WIB
Kontroversi Nada Alquran

Tujuan Kemenag Tampilkan Tilawah Alquran dengan Langgam Jawa

Rep: c83/ Red: Agung Sasongko
Tilawan Alquran dengan Langgam Jawa
Foto: Youtube
Tilawan Alquran dengan Langgam Jawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan tujuan kementerian agama memperkenalkan tilawah Quran menggunakan langgam jawa untuk menjaga dan memelihara tradisi Islam Nusantara.

"Ini sekaligus dalam rangka memperkaya kita semua bahwa betapa sejak ratusan tahun dulu para pendahulu kita memadukan nilai agama dalam tradisi yang berkembang di masyarakat kita yang beragam," ujar Lukman saat ditemui usai membuka rakernas di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa malam (19/5).

Ia menjelaskan, dengan adanya tilawah menggunakan langgam Jawa maka menunjukan Islam di Indonesia disebarluaskan melalui bacaan Quran yang tetap mengguanakan tradisi budaya yang berkembang di masing-masing wilayah nusantara yang sangat beragam.

Sebelumnya diberitakan, pembacaan ayat-ayat suci Alquran pada Peringatan Isra’ Mi’raj di Istana Negara beberapa waktu lalu dilakukan dengan langgam Jawa.

Dalam tayangan yang disiarkan langsung oleh sebuah stasiun televisi negara itu, tampak Presiden Jokowi dan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin khusyuk mendengarkan qari membaca surah An-Najm ayat 1-5 dengan langgam Jawa. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement