Rabu 20 May 2015 07:02 WIB

Jokowi Harus Jeli Pilih Tim Pansel Capim KPK

Rep: C20/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo akan segera mengumumkan Panitia seleksi (pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan tim pansel KPK setidaknya beranggotakan tujuh hingga sembilan orang.

Koordinator Indonesia Corruptions Watch (ICW) Adnan Topan Husodo mengimbau agar Jokowi jeli dalam memilih tim pansel capim KPK. Adnan berharap Jokowi tidak terjebak pada kepentingan politik tertentu.

"Kalau tim pansel bermasalah, pimpinan KPK nantinya akan bermasalah pula," tegas Adnan di Gedung LBH Jakarta, Selasa (19/5).

Menurut Adnan, Presiden harus memiliki kriteria yang baik bagi tim pansel capim KPK. Jokowi juga diharapkan dapat melakukan uji publik terhadap calon tim pansel untuk menentukan siapa yang layak menjadi tim tersebut. Seperti meminta referensi dari PPATK ataupun Direktorat Jenderal Pajak.

"Jangan sampai Jokowi memilih orang yang salah. Bisa kacau nanti KPK," ujar Adnan.

Adnan menambahkan, tim pansel merupakan pertaruhan besar Jokowi. Jangan sampai ada desakan politik tertentu dalam menentukan orang-orang yang masuk dalam pansel capim KPK nanti, lanjut Adnan.

Menurut dia, tugas dari tim pansel capim kpk ini untuk memilih dan menseleksi delapan hingga sembilan nama bakal capim KPK. ICW berharap, KPK dengan pemimpinnya yang baru nanti dapat menjalan tugas dengan baik dan mengembalikan kepercayaan publik kembali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement