REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Sebuah serangan bom bunuh diri di Negara Bagian Adamawa, timur-laut Nigeria, Selasa (19/5), menyebabkan sembilan orang tewas. Adamawa merupakan salah satu negara negara bagian yang paling parah dilanda aksi perlawanan Boko Haram.
Ibrahim Tanko, seorang pedagang yang menyaksikan insiden tersebut mengatakan, pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di luar pasar ternak di Garkida, satu permukiman desa di Adamawa. "Baku-tembak selanjutnya terjadi setelah ledakan itu, sehingga warga berlarian ke tempat perlindungan untuk menyelamatkan diri," kata Tanko, sebagaimana dikutip Xinhua, Rabu (20/5).
Jerry Kundusi, anggota parlemen lokal di daerah itu, mengatakan identitas penyerang belum diketahui. Tapi ia menduga pelakunya adalah anggota Boko Haram.
Bala Haruna, seorang saksi mata lain, mengatakan petugas keamanan telah tiba di lokasi tepat pada waktunya untuk mengendalikan situasi. Menurut saksi mata tersebut, satu lagi kelompok penyerang pada Selasa menyerang satu permukiman di Daerah Madagali di negara bagian itu, tempat yang sebelumnya telah dibebaskan oleh pasukan keamanan Nigeria.
"Pasukan pemerintah terlibat baku-tembak melawan para penyerang, dan sepenuhnya membersihkan mereka dari daerah tersebut," kata warga itu.
Beberapa pria bersenjata, yang diduga sebagai anggota Boko Haram, pada Ahad (17/5) menyerang daerah yang sama di negara bagian tersebut, menewaskan satu orang dan menculik enam perempuan, kata beberapa pejabat.