REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang Moto GP. Lomba balap motor paling bergengsi tersebut akan digelar di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, tahun 2017 mendatang.
Sebelumnya Indonesia pernah menggelar ajang serupa pada tahun 1996 dan 1997.
"Bagi kami ini adalah sebuah kehormatan yang tinggi, bahwa negara besar seperti Indonesia dapat menggelar MotoGP, ajang balap motor tertua di dunia," ujar Carmelo Ezpelata selaku CEO Dorna SL, penyelenggara MotoGP dalam jumpa pers di Kementerian Pariwisata, Rabu (20/5) malam.
Bahkan ia mengatakan, Indonesia bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan Moto GP selama lima tahun, dari 2017 hingga 2021.
"Kami sudah banyak menggelar Moto GP di banyak negara, dan kami sangat setuju untuk digelar disini (Indonesia)," kata dia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan penyelenggaraan ajang dengan level dunia tentu akan memberi efek yang besar bagi Indonesia. Ajang ini akan menjadi sarana efektif untuk mempromosikan branding pariwisata Wonderful Indonesia ke seluruh dunia. Sebab ajang bergengsi ini akan disaksikan langsung ratusan juta pemirsa di seluruh dunia.
"Ini adalah bagian dari sport tourism, yang dibawahnya adalah bisnis. Value event ini sangat besar, kalau saya bisa kuantifikasi bisa mencapai 300 juta dolar AS dan media value 200 juta dolar AS," kata Menpar.
Ketua Umum PP Ikatan Motor Indonesia (IMI) Nanan Soekarna menyatakan dukungannya atas penyelenggaraan event ini. Ia mengatakan penyelenggaraan MotoGP merupakan obsesi yang telah diimpikan sejak lama.
"Sekarang kementerian mendukung penuh. Kita punya waktu dua tahun untuk mempersiapkan diri karena ini menyangkut harkat dan martabat. Diharapkan suport dan masukan agar hal ini benar-benar terlaksana," kata dia.
Turut hadir dalam acara ini Tinton Soeprapto (Direktur Sentul Circuit), Ananda Mikola (Manager Sentul Circuit), Rainer B (CEO Grand Prix Asia) serta perwakilan dari Kemenpora.