REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten, menangkap empat pengunjung dan pelayan lapak shisha, rokok khas Timur Tengah di sekitar alun-alun timur, Kota Serang, Banten. Keempat pengunjung itu ditangkap lantaran positif menggunakan sabu dan ganja ketika di tes urine.
Penangkapan itu dilakukan saat BNN melakukan razia ke lapak-lapak penyedia shisha, Jumat (22/5) malam. “Empat orang kita angkut, di bawa kekantor. Hasil tes urine positif sabu-sabu dan ganja,” ujar seorang petugas BNN yang tengah melakukan razia.
Niam salah seorang pemilik lapak dugem jalanan itu mengakui dua orang yang diangkut petugas BNN merupakan karyawannya dan sahabatnya. “Yang satu yang kecil orangnya dia kerja sama saya, memang dia lagi sakit masih minum obat. Kalo yang barusan diangkut dia teman saya yang lagi berkunjung,” ujarnya.
Sayangnya BNN tidak dapat menyusuri kembali lapak-lapak dugem jalanan yang ada di alun-alun tersebut. Sebab, sejumlah lapak berserta pengunjungnya telah membubarkan diri saat melihat adanya razia yang dilakukan BNN.