REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Prihatno mengatakan, warga Ibu Kota yang belum mendapatkan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) akan mendapatkan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Program KJS akan diberikan dalam kegiatan 'ketuk pintu layani dengan hati' yang digelar di lima wilayah Jakarta.
"Acara ini untuk memperingati ulang tahun Jakarta pada bulan depan. Untuk mereka yang tidak punya BPJS kami kasih KJS," kata Koesmedi di Jakarta, Ahad (24/5).
Layanan kesehatan ini juga diberikan dalam rangka Hari Bakti Dokter Indonesia yang dibuka pertama kali oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Pinus Elok, Jakarta Timur, Ahad (24/5). "Acara ini akan dilakukan sampai Oktober. Selain di Pinus Elok, juga ada di Tambora, Johar Baru, Kampung rumah deret kemudian di Marunda," kata Koesmedi.
Koesmedi mengatakan, kegiatan itu sebagai upaya mengendalikan masalah kesehatan di masyarakat. Sasarannya adalah warga Jakarta yang tinggal di rumah susun atau permukiman pada penduduk.
"Untuk wanita masa subur bisa periksa IVA, ada juga pengobatan TBC, ada imunisasi bayi, kemudian ada program untuk lansia. Semuanya akan dicatat, nantinya dari 1250 penduduk akan ada satu perawat, bidan dan dokter," katanya mengakhiri.