REPUBLIKA.CO.ID, NORWICH -- Alex Neil bukanlah nama yang sering terdengar di kancah sepakbola. Apalagi dengan karier sepakbola dan kepelatihan yang tergolong minim. Namun pria berusia 33 tahun itu baru saja mencetak sejarah dengan kembali membawa Norwich City ke Liga Premier Inggris.
Norwich City yang baru ia promosikan ke Liga Primer Inggris bisa menempati peringkat ketiga di klasemen Championship, satu divisi di bawah Liga Inggris. Tim berjuluk The Canaries itu berhasil memenangi final play-off dengan menuntaskan perlawanan Middlesbrough dengan skor 2-0 di Stadion Wembley, pada Senin (25/5). Kemenangan itu kembali membawa Norwich ke kasta tertinggi sepakbola Inggris. Terakhir kali mereka mencicipi Liga Inggris yaitu di musim 2013/2014.
Norwich memiliki keputusan tepat dengan mengontrak Neil pada 9 Januari lalu. Dari 25 pertandingan yang dilakoni Neil, ia berhasil memperoleh 17 kemenangan dan hanya tiga kali kalah. "Saya tidak malu. Saya tahu kami akan sangat repot. Kami akan jadi salah satu tim terkecil di Liga Inggris. Tapi ada klub-klub kecil lain yang bisa melakukannya dengan baik," ucap Neil kepada BBC Sport.
Saat masih merumput di lapangan hijau, Neil bukanlah pemain terkenal. Pria kelahiran 9 Juni 1981 itu memainkan peran sebagai gelandang tengah. Pelatih berkebangsaan Skotlandia itu memang pernah bermain di Liga Inggris, tapi di klub tidak terkenal seperti Barnsley (2000-2004) dan Mansfiled Town (2004-2005). Bahkan di akhir 2005 ia menjalani kariernya di klub negaranya, Hamilton Academical akhir 2014.
Pada April 2013, Hamilton sempat ditinggal manajernya hingga Neil ditunjuk sebagai manajer meski dia juga masih berstatus pemain. Semusim berselang, ia berperan sebagai player dan manager. Tangan dingin Neil berhasil mengangkat timnya promosi ke divisi tertinggi Liga Skotlandia. Seusai ditinggal Neil, Hamilton tetap bermain bagus hingga berada di peringkat ketiga klasemen.
Seusai babak play-off, Norwich, Bournemouth dan Watford bersiap melakoni Liga Premier musim depan. Ketiga tim prosisi itu mengisi tempat tiga tim yang jatuh ke lubang degradasi, yaitu tinggalkan Hull City, Burnley, dan Queens Park Rangers.