REPUBLIKA.CO.ID,RIO DE JEINERO -- Mantan pemimpin sindikat mafia besar Cammora di Italia, Pasquale Scotti (56 tahun) dibekuk di Brasil setelah 31 tahun menjadi buron.
Scotti ditangkap ketika menjemput anak-anaknya di sekolah di Recife, daerah di timur laut Brasil. Selama puluhan tahun Scotti hidup dengan nama palsu, Francisco de Castro Visconti. Identitas aslinya terungkap oleh interpol melalui pemeriksaan sidik jari.
Scotti terdaftar sebagai seorang pengusaha di Brasil. Dia memiliki kartu identitas lokal, terdaftar sebagai peserta pemilu, dan juga menjalankan bisnis klub malam dan makanan impor.
"Dia mengatakan pada kami dalam sebuah pernyataan bahwa keluarganya tak tahu apa-apa tentang identitas asli dirinya," kata petugas dari Kepolisian Federal Pernambuco, Giovani Santoro dilansir dari the Guardian, Selasa (27/5).
Foto-foto tersangka yang tengah diborgol itu menunjukkan sosok sangat berbeda dari sebelumnya. Di Italia, foto gangster yang kala itu berusia 20 tahun terlihat dengan rambut tebal, alis hitam pekat, namun kini menjadi pria setengah baya, botak, berjenggot, berkacamata, dan perut sedikit buncit.
Scotti tiba di Brasil pada 1986, beberapa tahun setelah dia dimasukkan dalam daftar orang paling dicari di Italia. Tahun berikutnya dia pindah ke Recife, sebuah kota di Brasil yang berpenduduk 1,5 juta jiwa. Pada 1995, Scotti menikahi seorang wanita Brasil dan memiliki dua anak.
Bos mafia ini diduga melakukan pemerasan, pelanggaran kepemilikan senjata api, dan pembunuhan. Pada 2005, dia seharusnya dijatuhi hukuman seumur hidup karena terlibat dalam 26 kasus pembunuhan.
Scotti kemungkinan memilih Brasil karena negara tersebut tidak terikat perjanjian ekstradisi dengan negara-negara Eropa.