Rabu 27 May 2015 15:52 WIB

Kecelakaan di Priangan Timur Didominasi Motor

Rep: C10/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kecelakaan motor, ilustrasi
Foto: Tahta/Republika
Kecelakaan motor, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Jalur selatan lintasan mudik dari Jawa Barat (Jabar) ke Jawa Tengah (Jateng) melalui Pringan Timur memiliki banyak titik rawan kecelakaan. Pada Januari sampai April 2015, tercatat klaim asuransi Jasa Raharja di Pringan Timur mencapai Rp 6,5 miliar.

"Kecelakaan lalulintas di Priangan Timur masih didominasi oleh sepeda motor," kata Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja Tasikmalaya dengan wilayah kerja di Priangan Timur Sugito kepada Republika, Rabu (27/5).

Sugito menjelaskan, pada 2014 nilai pembayaran asuransi untuk korban kecelakaan lalulintas mencapai Rp 21,8 miliar. Jumlah dana santunan tersebut untuk korban meninggal dunia dan luka-luka.

Berdasarkan catatan Jasa Raharja, kecelakaan dengan fatalitas tertinggi didominasi oleh kecelakaan sepeda motor.

Sugito mengatakan, untuk mengurangi angka kecelakaan lalulintas, pihak Jasa Raharja memasang papan peringatan di titik rawan kecelakaan.

Selain itu, pihaknya telah bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum dan Swasta sePriangan Timur. Jadi Jasa Raharja menjadi penjamin pertama bagi korban kecelakaan lalulintas.

Berdasarkan catatan Polres Kota Tasikmalaya, terdapat lima titik rawan kecelakaan lalulintas. Titik rawan tersebut ada di jalur lintasan mudik. Diantaranya di Jalan Raya Gentong, Jalan Raya Ciawi, Jalan Letkol Basir Surya, Jalan Sewaka di Kawalu dan Jalan AH Nasution di Mangkubumi.

Pada titik rawan tersebut, Sugito mengatakan akan menempatkan pos pelayanan terpadu bagi para pengendara sepeda motor dan mobil. Pos pelayanan terpadu tersebut akan dibuka menjelang dan sesudah hari raya Idul Fitri. Pos terpadu akan ditempatkan di Banjar, Ciamis, Garut dan Kabupaten Tasikmalaya. "Kami menyiapkan tenaga medis, obat-obatan dan vitamin disetiap pos pelayanan terpadu," kata Sugito.

Sugito menegaskan, proses pencairan dana santunan dari Jasa Raharja mudah dan cepat. Kendati demikian, masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik diimbau untuk tetap waspada saat melewati jalur mudik di Priangan Timur.

Dari catatan Polres Kabupaten Tasikmalaya, di 2014 terjadi 120 kasus kecelakaan lalulintas. Sebanyak 26 orang meninggal dunia, 44 orang luka berat dan 170 orang luka ringan. Sementara, Polres Kota Tasikmalaya mencatat, di 2014 terjadi 273 kasus kecelakaan yang mengakibatkan 23 orang meninggal dunia. Sebanyak 49 orang menderita luka berat dan sebanyak 422 orang luka ringan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement