REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum PP Persatuan Islam (Persis) Irfan Saifuddin mengungkapkan Panglima TNI harus memberi argumentasi secara rasional mengapa kowan dilarang mengenakan jilbab.
“Pasalnya polwan saja sudah berlaku mengenakan jilbab. Jadi, sebenarnya tidak ada alasan prajurit tak memakai jilbab.” Kata Irfan saat dihubungi ROL, Rabu (27/5).
Menurut Irfan, apa alasan prajurit tidak boleh mengenakan jilbab. “Jika dilihat dari tugas polisi lebih rumit dibanding TNI. Pasalnya polwan bersentuhan dengan masyarakat sipil. Selain itu juga disetiap sudut kota, jalan bahkan, pasar.” Kata Irfan
“Mereka (polwan) juga tetap memakai kerudung, tidak merasa terganggu selama bertugas,” lanjut Irfan.
Terkait TNI hanya membolehkan Korps Wanita (Kowan) berjilbab hanya di Aceh, menurut Irfan apa bedanya dengan daerah lain.