Ahad 31 May 2015 03:00 WIB
Skandal FIFA

Korban Skandal FIFA: Klub Kecil dan Liga Lokal

Rep: c34/ Red: M Akbar
Kantor Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Foto: Reuters
Kantor Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -– Skandal oknum pejabat FIFA yang mengalihkan dana ke rekening pribadi mereka, menggemparkan dunia. Namun, para korban yang sesungguhnya adalah para pemain muda, klub semi-pro, dan liga kecil yang bahkan tak mampu membayar wasit.

Salah satunya Fabio Braz (36), pemain bertahan America Football Club di divisi Brasil, yang tenggelam dalam utang dan mengalami kesulitan membayar untuk kebutuhan dasarnya. Dia tidak menyangka Konfederasi Sepak Bola Brasil melakukan tindak korupsi dan menerima suap selama beberapa dekade.

"Mereka mengambil uang kami. Setiap hari kami bekerja banting tulang, berusaha memenuhi kebutuhan, mempertahankan keluarga, berjuang untuk kelangsungan hidup kami," kata Braz, seperti dikutip The Associated Press.

Narinder K Bhatia, wakil presiden Asosiasi Sepakbola Delhi India, mengatakan hanya sedikit uang menetes ke akar rumput. “Sudah sangat sulit untuk menjalankan permainan. Kami tidak dapat memberikan nutrisi bagi pemain. Secangkir teh dan makanan kecil tidak cukup untuk konsumsi selama pertandingan," kata Bhatia.

Di Afrika Selatan, penemuan bahwa suap yang dibayarkan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010 membuat jutaan warga marah. Surat dakwaan tersebut mengatakan "liga pemuda dan program pembangunan" adalah yang paling terimbas korupsi.

FIFA menghabiskan satu miliar dolar untuk proyek pembangunan selama tiga tahun terakhir. Namun, tidak jelas berapa uang yang dialokasikan untuk pemain dan klub, atau yang berakhir di rekening bank para pejabatnya.

Christopher Gaffney, yang mempelajari even olahraga global di University of Zurich, mengatakan korban meluas ke luar lapangan. "Para korban tersembunyi dalam tontonan spektakuler. Kejahatan kerah putih memang memiliki dampak terbesar untuk mereka yang tidak memiliki jas," kata Gaffney.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement