Senin 01 Jun 2015 14:08 WIB
Hari Pancasila

Wapres JK: Pancasila tidak untuk Dihafalkan

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Foto: Republika/Wihdan H
Wakil Presiden Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Pancasila tidak untuk dihafalkan melainkan dilaksanakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu dikatakan Wapres terkait Hari Kelahiran Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni.

"Nilai Pancasila tentu untuk mempersatukan bangsa kita. Jadi kita tidak hanya menghafalkan Pancasila, tetapi yang paling pokok adalah pelaksanaannya yang baik," kata Wapres di kawasan Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Senin (1/6).

Menurut Wapres, salah satu upaya untuk merekatkan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah melalui Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 yang dilepas secara resmi oleh Wapres di Dermaga Komando Lintas Laut Militer.

"Tadi sudah diresmikan Ekspedisi Nusantara Jaya, yang juga suatu cara untuk mempersatukan bangsa ini," jelasnya.

Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 melibatkan 4.000 orang dari seluruh Indonesia dengan menggunakan KRI 593-Banda Aceh, 86 kapal perintis, dan 2 kapal rumah sakit Doctor Share. KRI 593-Banda Aceh difungsikan sebagai kapal utama atau mother ship yang berlayar melalui rute Jakarta-Makasar-Sorong-Saumlaki-Jakarta, sedangkan puluhan kapal perintis bertugas mengangkut para relawan dan barang bantuan dari pelabuhan besar menuju daerah tujuan.

Jenis barang bantuan yang diangkut oleh rangkaian Ekspedisi Nusantara Jaya 2014 tersebut berupa makanan tambahan, sembilan bahan pokok, buku pelajaran, perlengkapan sekolah, bibit tanaman, kitab suci atau buku inadah, tangki air, genset, solar cell, televisi dan parabola.

Selain itu, Ekspedisi juga mengikutsertakan sedikitnya 250 relawan dan wartawan yang akan mendapat pelatihan kemaritiman dan kepemimpinan selama berada di kapal. Ekspedisi tersebut berlangsung selama 30 hari hingga 30 Juni, dengan menyinggahi sedikitnya 540 pelabuhan yang berada di 22 provinsi di Tanah Air.

Dalam kegiatannya, Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 akan mendistribusikan bantuan dan melakukan aksi sosial bagi masyarakat yang tinggal di pulau terluar, daerah terpencil serta wilayah perbatasan yang selama ini sulit dijangkau.

Ekspedisi merupakan program kerja sama yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dengan TNI AL, Kementerian Perhubungan, serta sejumlah Kementerian dan Lembaga Pemerintah non-Kementerian, BUMN serta LSM.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement