Selasa 02 Jun 2015 10:33 WIB

Polda Metro Turunkan 300 Personil Jaga Waisak

Rep: c15/ Red: Esthi Maharani
Pelepasan Lampion saat Waisak sebagai acara puncak di Candi Borobudur
Foto: Wego
Pelepasan Lampion saat Waisak sebagai acara puncak di Candi Borobudur

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Menyambut Hari Raya Waisak 2559 BE, Polda Metro Jaya mengerahkan 300 personil gabungan. Personil ini disebar diseluruh vihara yang ada di DKI Jakarta untuk mengamankan jalannya ibadah umat Buddha.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal mengatakan pengamanan ini akan dikerahkan disetiap vihara yang ada di DKI Jakarta. Setidaknya titik pusat pengamanan diamankan oleh 10 personil seperti di Vihara Dharma Bakti, Jakarta Kota.

"Pengamanan selalu dilakukan disetiap hari besar. Hal ini untuk mengantisipasi adanya berbagai ancaman. Agar umat yang hendak beribadah juga aman," ujar Iqbal saat dihubungi Republika, Selasa (2/6).

Personil gabungan ini terdiri dari satuan Sabhara, Brimob, Lantas, Serse dan dari satuan Handak (Bahan Peledak). Mengenai ancaman bom pada perayaan Waisak nanti, Iqbal menjelaskan akan memperketat penjagaan terhadap vihara besar dan berpotensi terjadi teror.

Iqbal mengatakan sebelumnya Polda Metro sudah melakukan pengamanan sebelum hari H tiba. Pengamanan sebelum hari H tersebut untuk memastikan tidak adanya kemungkinan ancaman yang tidak diinginkan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَبَؤُا الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ قَوْمِ نُوْحٍ وَّعَادٍ وَّثَمُوْدَ ەۗ وَالَّذِيْنَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ ۗ لَا يَعْلَمُهُمْ اِلَّا اللّٰهُ ۗجَاۤءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَرَدُّوْٓا اَيْدِيَهُمْ فِيْٓ اَفْوَاهِهِمْ وَقَالُوْٓا اِنَّا كَفَرْنَا بِمَآ اُرْسِلْتُمْ بِهٖ وَاِنَّا لَفِيْ شَكٍّ مِّمَّا تَدْعُوْنَنَآ اِلَيْهِ مُرِيْبٍ
Apakah belum sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh, ‘Ad, samud dan orang-orang setelah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah. Rasul-rasul telah datang kepada mereka membawa bukti-bukti (yang nyata), namun mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian), dan berkata, “Sesungguhnya kami tidak percaya akan (bukti bahwa) kamu diutus (kepada kami), dan kami benar-benar dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu serukan kepada kami.”

(QS. Ibrahim ayat 9)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement