REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama mendukung program gerakan Ayo Mondok yang dilakukan oleh ormas PBNU. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang sangat khas indonesia yang tidak bisa didapatkan di negara lainnya.
"Pemerintah melalui kementerian agama sangat medukung program itu (Ayo Mondok). Karena memang salah satu pendidikan keagamaan yang dikembangkan oleh kementerian agama adalah pondok pesantren," ujar Lukman kepada ROL, selas (2/6).
Ia menjelaskan, sejak puluhan tahun lalu pondok pesantren telah mampu menjaga niali-nilai Islam yang diperlukan oleh bangsa Indonesia ditengah keberagaman yang ada. Seperti Islam yang rahmatan lil alamin, penuh damai, moderat, toleran dan Islam yang sangat menekankan pada cinta tanah air. Sehingga apa yang dilakukan oleh PBNU sangat baik dan dinilai sejalan dengan program pemerintah.
Ia mengaku optimistis gerakan Ayo Mondok akan mampu menarik minat masyarakat untuk mendidik anaknya di pesantren. Ini dikarenakan, pondok pesantren masih tetap relevan dan memiliki nilai urgensi yang tinggi di tengah era globalisasi saat ini dimana semakin beragamnya nilai asing yang masuk ke generasi muda bangsa. Sehingga keberadaan pesantren sangat relevan dan makin diperlukan.
Ia berharap dengan mondok di pesantren maka akan membuat generasi muda memiliki dasar-dasar pemahaman kegamaan yang baik yakni Islam yang mampu menebarkan rahmat bagi seluruh alam semesta dan Islam yang sesuai dengan konteks jati diri Indonesia.