Rabu 03 Jun 2015 05:10 WIB

Jokowi: Anak-Anak Jangan Lihat Sinetron

Presiden Joko Widodo menunjukkan Kartu Indonesia Sehat saat kunjungan kerja di Balaidesa Asrikaton, Pakis, Malang, Jawa Timur, Kamis (21/5).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Presiden Joko Widodo menunjukkan Kartu Indonesia Sehat saat kunjungan kerja di Balaidesa Asrikaton, Pakis, Malang, Jawa Timur, Kamis (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para orang tua agar mengawasi belajar anak-anaknya. Persaingan yang semakin berat di depan, membuat orang tua wajib menyiapkan masa depan anak.

"Persaingan semakin berat, anak-anak harus disiapkan, jangan malah lihat sinetron. Mohon bapak-bapak dan ibu-ibu agar anaknya diawasi," kata Jokowi ketika membagikan kartu sakti di Desa Borobudur Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang, Selasa (2/6).

Jokowi meminta agar jam belajar anak-anak di rumah paling tidak tiga jam sehari. "Agar jam belajarnya ditambah jangan sejam, paling tidak tiga jam," kata dia.

Presiden juga meminta agar warga pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak langsung berobat ke rumah sakit. "Kalau batuk-batuk saja jangan ke rumah sakit, ke puskesmas dulu, kalau berat baru ke RS, tidak bayar," katanya.

Presiden juga meminta agar warga melaporkan kalau dilayani tidak baik bisa dilaporkan ke oleh puskesmas atau rumah sakit. "Laporkan ke menkes, kalau belum baik, ke Presiden. Itu juga yang bayar pemerintah," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement