Rabu 03 Jun 2015 03:48 WIB

Boko Haram Kembali Berulah

Tampila milisi Boko Haram.
Foto: Reuters
Tampila milisi Boko Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, MAIDAGURI -- Milisi Boko Haram, Selasa kemarin, meluncurkan serangan baru pada Maiduguri di Nigeria timur laut, hanya beberapa hari setelah militer menggagalkan serangan di kota kunci.

"Warga mengatakan, gerilyawan Boko Haram tiba di daerah Moronti kota itu melalui sungai tetapi tidak mampu untuk bergerak lebih jauh karena parit lebar dan tanggul yang digali oleh tentara di sekitar batas kota,"lapor AFP.

Mereka kemudian mulai menembaki Ajillari Cross, yang berjarak sekitar tiga kilometer (dua mil) pada pukul 12:45 dini hari waktu setempat. Tidak ada laporan langsung terkait kerusakan atau korban. "Kami dibombardir RPG (granat roket) Boko Haram dari Moronti," kata Isa Mala, yang tinggal di Ajillari Cross, kepada AFP melalui telepon.

"Kami semua meninggalkan rumah kami karena takut diserang saat ada di dalam. Saat itu gelap sehingga kami bisa melihat lintasan RPG, yang merah dengan panas."

"Segera setelah itu, kami melihat tentara di truk bergerak menuju Moronti dan kemudian jet tempur juga dikerahkan tidak lama setelah itu."

Kyari Bulunkutu, yang tinggal di dekat Mala, memberikan keterangan yang sama dan menambahkan, "pada sekitar pukul dua di pagi hari itu semua selesai tetapi saya belum bisa melihat apakah ada kerusakan atau korban."

Boko Haram meluncurkan serangan serupa di dekatnya pada Sabtu pagi, hanya beberapa jam setelah Muhammadu Buhari dilantik sebagai presiden baru Nigeria dan menyebut kelompok itu "tak bertuhan" dan "ceroboh".

Buhari telah berjanji untuk memindahkan pusat komando militer kontra-pemberontakan ke Maiduguri, yang merupakan ibukota negara bagian Borno dan telah mengalami kekerasan terburuk dalam pemberontakan enam tahun terakhir.

Kelompok itu kemudian diduga melakukan serangan bunuh diri di sebuah masjid di kota pada Sabtu, yang menewaskan 26 orang dan melukai 28 lainnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement