REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyatakan hingga saat ini koalisi pimpinan AS telah menewaskan lebih dari 10 ribu militan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
BBC News melaporkan pada Rabu (3/6), Antony Blinken mengatakan serangan udara koalisi telah banyak membuat kerugian bagi ISIS selama sembilan bulan terakhir.
"Ini akan memiliki dampak," katanya.
Ia juga memperingatkan ISIS masih tangguh dan mampu mengambil inisiatif. Blinken berbicara setelah negara koalisi menggelar pertemuan di Paris. Dalam pertemuan membahas strategi perlawanan di Irak.
Perwakilan negara-negara itu mendukung rencana Perdana Menteri Haider al-Abadi untuk merebut kembali Ramadi, yang sebelumnya direbut ISIS. Hal tersebut digambarkan sebagai sebuah kegagalan bagi masyarakat internasional. Mereka juga menyerukan segera ditemukan upaya mengakhiri konflik di Suriah.