REPUBLIKA.CO.ID, YALA -- Kepolisian Thailand mengatakan, empat tentara tewas dan delapan lainnya mengalami luka-luka akibat dua serangan berbeda oleh sekelompok orang tak dikenal. Tindakan kekerasan di Thailand Selatan memang sering terjadi akhir-akhir ini.
Kolonel Polisi Lukman Bakoh mengatakan, serangan pertama terjadi pada Rabu (3/6) malam di Provinsi Yala. Empat orang tentara yang tengah berjalan-jalan tiba-tiba ditembaki sekelompok gerilyawan yang tak dikenal.
Seperti dilansir The Guardian, Kamis (4/6), setelah mobil tentara berhenti, gerilyawan tersebut menarik keempat tentara dan menembakinya berulang-ulang menggunakan senapan hingga tewas. Lukman menambahkan, kelompok tersangka diduga mencuri tiga senapan dan pistol dari para prajurit sebelum meninggalkan lokasi.
Sementara itu, Letnan Polisi Somjai Poonpanang mengatakan, dalam serangan lain yang terjadi pada waktu yang sama, sekelompok orang yang diduga berkaitan dengan serangan meledakkan sebuah bom mobil di dekat truk di Provinsi Pattani. Ledakan tersebut melukai delapan tentara dalam mobil tersebut.
Somjai Poonpanang memaparkan, dua dari delapan tentara tersebut mengalami luka serius akibat ledakan bom rakitan itu. Yala, Pattani dan Narathiwat adalah tiga provinsi yang banyak dihuni orang-orang Muslim, tetapi didominasi kelompok Buddha.