REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Indrawati (42 tahun), warga Bandung, mengatakan, buah kurma memiliki manfaat tinggi. Buah Kurma merupakan buah yang sangat baik dikonsumsi oleh siapapun. ‘’Karena sekarang harganya mahal maka saya menyesuaikan juga membelinya. Mungkin jumlahnya akan dikurangi,’’ujar dia.
Pada bulan puasa tahun lalu, sambung Indrawati, ia membeli satu kardus besar dengan berat sekitar enam kilogram kurma palm fruit. Kurma tersebut, kata dia, selalu dimakan saat buka puasa dan setelah sahur. Ia mengaku memakan kurban dengan bilangan ganjil sesuai dengan sunahnya. Dengan mengkonsumsi kurma, ia merasa daya tahan tubuhnya semakin kuat. ‘
’Anak-anak juga saya biasakan makan kurban saat buka puasa maupun saat makan sahur,’’ujar ibu tiga orang anak ini.
Konsumsi kurba di saat bulan puasa memang melonjak. Namun tanda-tanda melonjaknya penjualan buah kurma sampai saat ini belum terlihat. Seperti dituturkan H Tabroni (56), salah seorang pedagang buah kurma di Pasar Baru Bandung, tingkat penjualan buah kurma tak sesemarak tahun lalu. Ia memperkirakan lantaran harganya yang melejit. Tahun lalu dua minggu sebelum puasa konsumen berbondong-bondong membeli buah kurma.
‘’Sekarang puasa tingga satu minggu lebih yang beli masih sedikit. Mudah-musahan beberapa hari lagi akan ramai,’’kata dia yang sudah 10 tahun berjualan kurma di pasar tersebut.
Tabroni mengatakan, buah kurma yang banyak dicari oleh konsumennya yaitu jenis palm fruit, data crown, dan safawi. Sedangkan kurma jenis ajwa tak banyak yang mencari lantaran harganya yang cukup tinggi. Konsumen kurma jenis ini, imbuh dia, sangat terbatas. ‘’Ada beberapa konsumen saya yang langganan jenis ini. tapi sedikit jumlahnya,’’ujar dia.