Kamis 04 Jun 2015 22:04 WIB

Korea Selatan Laporkan Kematian Ketiga Akibat MERS

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Damanhuri Zuhri
Virus Mers
Foto: AP
Virus Mers

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Seorang pria berusia 82 tahun warga negara Korea Selatan tewas karena sindrom pernapasan Timur Tengah atau MERS, Kamis (4/6). Pihak berwenang mengonfirmasi kematiannya sebagai kematian ketiga akibat MERS.

Dikutip New York Times, pemerintah mengatakan pria tersebut meninggal, Rabu (3/6). Hasil pemeriksaan menunjukkan ia terinfeksi virus tersebut. Pria ini bukan berasal dari daftar orang-orang yang kontak dengan dua korban tewas sebelumnya.

Ia juga bukan berasal dari daftar 35 warga Korsel yang telah terinfeksi. Muncul spekulasi dan kekhawatiran tentang kemampuan virus tersebut.

Sebelumnya, pria ini dirawat karena penyakit asma dan pneumonia ketika pasien MERS tiba di ruangan perawatannya. Ia kemudian dinyatakan terinfeksi virus tersebut. Tiga pasien lain di ruangan juga positif terjangkit virus. Pria ini diobservasi untuk keperluan medis pasca meninggal.

Penemuan terbaru ini akan membuat masyarakat lebih khawatir. Beberapa waktu lalu pemerintah terpaksa menutup 1.160 sekolah untuk alasan keamanan. Pasalnya jumlah penyebaran virus meningkat tajam dari 230 menjadi 1.164.

Sebagian besar penyebaran virus dilaporkan terjadi di rumah sakit. Virus ini menginfeksi pasien, staf medis dan pengunjung rumah sakit. Pemerintah tidak mempublikasikan enam rumah sakit tempat perawatan pasien untuk menghindari kekacauan.

Pemerintah kini telah mengisolasi lebih dari 1.660 orang di rumah mereka dan fasilitas pemerintah untuk melihat perkembangan gejala akibat virus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement