Jumat 05 Jun 2015 18:34 WIB

Dampak Gempa, Pendakian Gunung Kinabalu Dihentikan

Para pendaki yang terjebak di Gunung Kinabalu, Sabah, Malaysia akibat gempa 5,9 SR, Jumat (5/6).
Foto: www.themalaysianinsider.com
Para pendaki yang terjebak di Gunung Kinabalu, Sabah, Malaysia akibat gempa 5,9 SR, Jumat (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA KINABALU -- Kepala Menteri Sabah, Malaysia Musa Aman mengumumkan darurat liburan bagi pegawai negeri di Ranau setelah gempa 5,9 Skala Richter mengguncang Sabah, Jumat (5/6).

Dia juga menyarankan masyarakat tetap mewaspadai gempa susulan.

"Meski saya berada jauh di Shanghai (Cina), saya memantau situasi. Saya tahu banyak yang khawatir karena Sabah hampir tidak pernah mengalami bencana alam," ujarnya dalam pernyataan, dikutip Channel News Asia, Jumat.

Sabah Parks juag membatalkan semua kegiatan pendakian di Gunung Kinabalu pada Jumat demi keselamatan. Menteri Pariwisata, Budaya dan Lingkungan Masidi Manjun mengonfirmasi hal tersebut di akun Twitternya.

"Batu-batu jatuh karena getaran (gempa). Sayangnya, Telinga Keledai yang ikonik di Gunung Kinabalu rusak parah," katanya.

Masidi mengatakan tim penyelamat diterjunkan ke Gunung Kinabalu karena ada laporan pendaki yang terjebak dan terluka.

Seorang pendaki bernama Charlene Dmp mengunggah foto para pendaki di puncak gunung. "Saat ini kami menunggu helikopter menyelamatkan kami," ujarnya.

Dia menambahkan tidak aman menuruni gunung karena batu-batu tidak stabil, berjatuhan dan guncangan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement