Ahad 07 Jun 2015 01:30 WIB

Usai Gempa, Jasad 11 Pendaki di Gunung Kinabalu Ditemukan

Para pendaki yang terjebak di Gunung Kinabalu, Sabah, Malaysia akibat gempa 5,9 SR, Jumat (5/6).
Foto: www.themalaysianinsider.com
Para pendaki yang terjebak di Gunung Kinabalu, Sabah, Malaysia akibat gempa 5,9 SR, Jumat (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Jasad 11 pendaki telah ditemukan dari Gunung Kinabalu, tertinggi di Malaysia, setelah gempa bumi berkekuatan 6,0 memicu serangkaian longsor, kata para pejabat pada Sabtu sementara regu penyelamat mencari delapan pendaki yang masih hilang.

Seluruh 137 pendaki, termasuk beberapa orang warga negara asing yang terdampar ketika gempa bumi pertama terjadi pada Jumat telah kembali dengan selamat ke markas di kawasan gunung itu, kata Menteri Pariwsiata Sabah Masidi Manjun dalam kicauan di Twitter.

Di antara mereka yang meninggal ialah seorang murid sekolah dari Singapura yang bernama Wee Ying Ping Peony, 12 tahun, yang merupakan bagian dari kelompok pendaki beranggota 40 orang, dan seorang pemandu setempat yang berusia 30 tahun.

Sembilan jasad lainnya masih harus diidentifikasi, kata Wakil Kepala Kepolisian Distrik Ranau Farhan Lee Abdullah dalam jumpa pers di markas Kinabalu Park.

Para pendaki dari 16 negara telah terdampar di gunung di Pulau Borneo (Kalimantan), termasuk 117 warga Malaysia, 38 warga Singapura, lima warga Amerika, empat warga Belanda, tiga warga Inggris, dua warga Prancis dan dua warga Australia, kata dia. Juga ada wisatawan asal Belgia, Thailand, Filipina, Kazakhstan, India, Selandia Baru, Korea Selatan, Denmark dan Cina.

Operasi penyelamatan masih berlangsung tetapi terkendala oleh cuaca buruk. "Kami berusaha membawa turun sembilan jasad dari puncak gunung tapi terkendala kabut tebal," ujar seorang pejabat dari regu penolong kepada kantor berita Reuters.

"Kami berusaha membawa turun mereka dengan helikopter tetapi puncak gunung masih tertutup kabut tebal. Kendati cuaca masih buruk, kami akan berusaha membawa turun mereka dengan cara-cara lain."

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan semua upaya dilakukan untuk menyelamatkan para korban tragedi itu. Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan pusat gempa, yang terjadi pada Jumat pagi, berada sekitar 54 kilomter dari Kota Kinabalu, ibu kota Sabah.

Manjun mengatakan kepada kantor berita Bernama bahwa semua kegiatan pendakian di Gunung Kinabalu akan dihentikan selama tiga pekan mulai Sabtu. Para pendaki lokal dan asing pergi ke Sabah untuk mendaki Gunung Kinabalu setinggi 4.095 meter di pulau Borneo.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement