REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo meminta maaf kepada seluruh warga bakal terganggungnya arus lalu lintas selama prosesi pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dengan Putri Solo 2009, Selvi Ananda di Gedung Graha Saba Buana Solo, Kamis (11/6).
"Mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, saya mohon maaf kepada warga Solo atau lainnya mulai tanggal 10 Juni 2015 lalu lintas terganggu," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo kepada wartawan disela-sela mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) jalan-jalan di cae free day (CFD) di Solo, Ahad (7/6).
FX Hadi Rudyatmo yang akrab dipanggil Rudy mengatakan, tim keamanan Kepresidenan telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan sekitar lokasi pelaksanaan prosesi pernikahan Gibran dan Selvi. Rekayasa lalu lintas ini berupa pemberlakukan buka tutup jalan hingga pengalihan arus lalu lintas.
Prosesi pernikahan Gibran dan Selvi mulai dilaksanakan sejak tanggal 9 Juni mendatang. Prosesi diawali dengan lamaran. Kemudian prosesi 10 Juni pagi siraman dan malamnya Midodareni. Ada 3.000 orang yang bakal menghadiri midodareni. 1.000 orang tamu masyarakat umum dan 2.000 orang relawan. Baru tanggal 11 Juni prosesi ijab kabul dan resepsinya.
Ia mengatakan, mengenai pengamanan yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur tetap (Protap) pengamanan Kepresidenan. Meskipun, kata Rudy, hajatan nanti digelar oleh pihak keluarga Selvi dan bukan keluarga Jokowi. "Yang punya kerja itu kan pihak Perempuan. Tapi bagaimanapun protapnya, keamanan Presiden melekat 24 jam," katanya.
Pengamanan yang diberikan biasa terutama untuk menyambut tamu undangan VIP dan VVIP berupa pejabat negara dan tokoh penting. "Masalah pengamanan dan lalu lintas di Kepolisian atau Danrem," kata Rudy. Rudy hanya mengatakan akan beberapa ruas jalan akan diberlakukan sistem buka tutup jalan hingga penutupan total. Di antaranya ruas Jl. Letjen Suprapto, Jl. Mangunsarkoro dan Jl. Adi Sumarmo.