Senin 08 Jun 2015 15:29 WIB
Pernikahan putra Jokowi

Jokowi: 10-11 Juni, Roda Pemerintahan Saya Kendalikan dari Solo

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Angga Indrawan
Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas bersama Menteri Kabinet Kerja membahas persiapan jelang bulan Puasa dan Idul Fitri di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/5).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas bersama Menteri Kabinet Kerja membahas persiapan jelang bulan Puasa dan Idul Fitri di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk tidak cuti selama rangkaian pernikahan anaknya. Presiden mengaku akan tetap bekerja dari Solo.

"Pada tanggal 10 dan 11 Juni, roda pemerintahan akan saya kendalikan dari Solo," katanya dalam konferensi pers di Rumah Makan Medan Baru, Sunter, Jakarta Utara, Senin (8/6).

Tugas kepresidenan seperti menandatangani surat akan tetap dilakukan Jokowi di sela-sela rangkaian acara pernikahan putranya. Selama bekerja di Solo, Jokowi akan didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, Jokowi tidak perlu cuti dari pekerjaan hanya karena alasan sedang menggelar hajatan. 

"Prinsipnya bahwa Presiden walaupun ada di Solo, ada acara mantu, tidak menghalangi untuk memperoleh informasi krusial dan mengambil keputusan. Intinya begitu," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/6).

Lebih lanjut, Pratikno menjelaskan, tidak ada dalam sejarah presiden mengambil cuti kecuali untuk kampanye Pilpres. Dia pun mengungkap bahwa mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun pada saat menikahkan anaknya pada 2011 lalu tak mengambil cuti.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement