Senin 08 Jun 2015 16:38 WIB

Kantor Golkar Diserang, Kubu Agung: Ngapain Islah Kalau Begini

Rep: C93/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, Leo Nababan (kanan).
Foto: Antara
Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, Leo Nababan (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Partai Golkar hasil Munas Ancol, Leo Nababan, mengatakan pihaknya semakin meragukan kesepakatan damai sementara dengan kubu Golkar hasil Munas Bali, bisa berjalan baik.

Keraguan itu berdasarkan upaya penyerangan terhadap kantor DPP Partai Golkar di Jakarta Barat, yang diduduki oleh Golkar hasil Munas Ancol. Leo menduga penyerangan itu dilakukan oleh Golkar kubu Ical.

"Pak Agung aja sampai emosi mendengarnya dan mengatakan untuk apa ada kesepakatan-kesepakatan. Pak Agung juga bilang kalau begini caranya, saya gak yakin bisa bersepakat lagi. Ngapain lagi islah-islah kalo begini," katanya kepada Republika, Senin (8/6).

 

Ia menyayangkan penyerangan tersebut yang menurutnya malah menodai kesepakatan yang telah ditandatangani. Dia pun beranggapan, kubu Ical hanya melakukan kamuflase saja dalam menjalani kesepakatan Pilkada.

 

"Apakah ini hanya kamuflase mau bersepakat? Melihat gelagat seperti ini Pak Agung pun malah jadi ragu menjalani islah ini. Islah ini niat atau bohong-bohongan?" katanya menegaskan.

Meski begitu, tambah leo, bagaimana ke depannya belum ada kepastian. Menurut dia, masih samar apakah kesepakatan tersebut akan dilanjutkan atau tidak. Malahan, lanjut dia, siapa yang menandatangani pencalonan kepala daerah saja belum disepakati.

 

"Siapa yang menandatangani saja belum ada pasti. Di sana ganjalan terbesarnya nanti," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement