Senin 08 Jun 2015 22:27 WIB

Andalan Finance Menerima Fasilitas Kredit dari Bank DKI

Rep: C91/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Andalan Finance Indonesia (AFI) bersama Bank DKI menandatangani nota kesepahaman (MoU) hari ini, Senin, (8/6). Melalui kerja sama itu, Andalan Finance mendapat fasilitas kredit dari Bank DKI sebanyak Rp 100 miliar, dalam bentuk Term Loan.

Direktur Utama Andalan Finance Sebastianus H. Budi menyatakan, pemberian fasilitas kredit ini merupakan fasilitas pinjaman yang keempat kalinya dari Bank DKI. Sebelumnya, perusahaan ini sudah menerima total Rp 300 miliar, sehingga kini menjadi Rp 400 miliar dari Bank DKI.

Ia menuturkan, sampai Mei 2015, pendanaan yang diperoleh mencapai Rp 1,6 triliun atau sekitar 45 persen dari target pendanaan sampai akhir tahun ini. Angka tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan mitra strategis terhadap perseroan termasuk prospek bisnis pembiayaan kendaraan sepanjang 2015.

Kemudian, penyaluran pembiayaan Andalan Finance tercatat hingga Rp 1,205 triliun sampai April 2015. Hal ini memperlihatkan pertumbuhan 33 persen dibandingkan periode serupa di 2014, tepatnya sebesar Rp 903 miliar.

Komposisi pembiayaan mobil baru sendiri berada di 23 persen, lalu untuk mobil bekas 77 persen. Sampai akhir 2015 Andalan Finance optimis bisa menyalurkan pembiayaan Rp 3,6 triliun

"Andalan Finance telah menyiapkan kebijakan strategis untuk menyikapi kondisi yang saat ini terjadi. Salah satu stratyegi kami adalah dengan memperkuat pembiayaan mobil bekas dengan usia tertentu," jelas Sebastianus.

Ia menyebutkan, outlet baru pun jumlahnya akan ditambah untuk melengkapi jaringan usaha yang sudah ada sekarang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement