Selasa 09 Jun 2015 16:28 WIB

Ini Tiga Hal Menarik dari Perkawinan Gibran-Selvi

Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (dua kanan) bersama sejumlah juru masak berjalan menuju Media Center Jokowi Mantu sebelum memberikan keterangan pers di Sumber, Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/6).
Foto: Antara/Maulana Surya
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (dua kanan) bersama sejumlah juru masak berjalan menuju Media Center Jokowi Mantu sebelum memberikan keterangan pers di Sumber, Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ada setidaknya tiga hal yang menarik dalam pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dengan Putri Solo Selvi Ananda pada 11 Juni 2015.

"Ini menarik karena anak seorang Presiden tidak mempermasalahkan latar belakang calon istrinya," kata Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan Eko Sulistyo di Solo, Jateng, Selasa (9/6). Eko yang pernah menjabat sebagai Ketua KPU Solo ketika Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo, itu menilai baik Gibran maupun Jokowi sebagai pribadi yang sangat egaliter.

Gibran tidak mempersoalkan calon istrinya Selvi Ananda yang hanya anak seorang masyarakat biasa yang berprofesi sebagai pedagang, bahkan masih mengontrak rumah untuk tempat tinggalnya. "Pak Jokowi pun tidak mempersoalkan pilihan anaknya," ucapnya.

Hal menarik kedua menurut Eko yakni soal tingginya antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi atau istilahnya "mangayubagyo" acara pernikahan tersebut. Dari mulai penarik becak, penjual makanan atau kuliner, hingga relawan dari berbagai daerah ingin ikut serta terlibat dalam acara itu atas inisiatif mereka sendiri.

"Yang kedua ini menarik karena partisipasi masyarakat, belum pernah terjadi sebelumnya seperti ini," ujarnya.

Hal lain yang membuat pernikahan ini berbeda karena tidak diperkenankannya para undangan membawa bingkisan atau kado sebagai hadiah pernikahan. Permintaan itu bahkan telah tertulis dalam undangan yang disebarkan kepada para tamu undangan. "Kalau sekadar poster ucapan atau karangan bunga itu tidak terelakkan ya, itu sulit untuk ditolak," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement