Selasa 09 Jun 2015 19:13 WIB

Bertemu Agung, JK: Islah Golkar Tetap Jalan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Foto: Antara
Wakil Presiden Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan dua kubu Partai Golkar yang tengah berkonflik, akan tetap menjalani islah demi keikutsertaan partai tersebut dalam pilkada serentak 2015. Ia pun mengaku telah bertemu Agung Laksono untuk membahas perkembangan islah partai tersebut.

"Nggak, tetap jalan. Saya tadi pagi baru ketemu Agung juga melaporkan perkembangannya. Mereka rapat tim 10 itu mustinya Kamis, mudah-mudahan Kamis atau Senin karena Yorrys-nya baru pulang dari luar negeri," katanya di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (9/6).

JK melanjutkan, proses penjaringan calon kepala daerah yang dilakukan oleh tim 10 partai tersebut juga akan tetap dilaksanakan. Terkait penyerangan yang dilakukan di kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta Barat pada Senin sore kemarin, JK mengaku tak mengetahui para pelaku penyerangan.

"Saya tidak tahu, mana saya tahu. Saya tidak ikut campur gitu-gituan," ujarnya.

Sebelumnya, Juru bicara Partai Golkar hasil Munas Ancol, Leo Nababan, menyatakan keraguan Agung Laksono terkait islah yang disepakati setelah sekelompok orang menyerang kantor DPP Golkar di Slipi tersebut. Menanggapi hal tersebut, JK pun meminta agar kedua kubu menyelesaikan masalah dengan baik.

Seperti diketahui, keraguan Agung tersebut berdasarkan upaya penyerangan terhadap kantor DPP Partai Golkar di Jakarta Barat, yang diduduki oleh Golkar hasil Munas Ancol. Leo menduga penyerangan itu dilakukan oleh Golkar kubu Ical.

"Pak Agung aja sampai emosi mendengarnya dan mengatakan untuk apa ada kesepakatan-kesepakatan. Pak Agung juga bilang kalau begini caranya, saya gak yakin bisa bersepakat lagi. Ngapain lagi islah-islah kalo begini," katanya, Senin (8/6).

 

Ia menyayangkan penyerangan tersebut yang menurutnya malah menodai kesepakatan yang telah ditandatangani. Dia pun beranggapan, kubu Ical hanya melakukan kamuflase saja dalam menjalani kesepakatan Pilkada.

 

"Apakah ini hanya kamuflase mau bersepakat? Melihat gelagat seperti ini Pak Agung pun malah jadi ragu menjalani islah ini. Islah ini niat atau bohong-bohongan?" katanya menegaskan.

Meski begitu, tambah leo, bagaimana ke depannya belum ada kepastian. Menurut dia, masih samar apakah kesepakatan tersebut akan dilanjutkan atau tidak. Malahan, lanjut dia, siapa yang menandatangani pencalonan kepala daerah saja belum disepakati.

 

"Siapa yang menandatangani saja belum ada pasti. Di sana ganjalan terbesarnya nanti," ujarnya.

Kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Senin sore kemarin, diserang sekelompok orang tak dikenal. Aparat Polsek Metro Palmerah dibantu Polres Metro Jakarta Barat pun turun tangan dan menahan sekitar 30 orang yang membawa senjata tajam dan berusaha masuk ke Kantor DPP Golkar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement