REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi tiba di Cina dalam kunjungan pertamanya, Rabu (10/6).
Suu Kyi muncul di pintu keluar bandara internasional utama Beijing mengenakan atasan berwarna putih dan selendang pink. Dia dikelilingi polisi dan petugas keamanan sebelum masuk ke sebuah sedan hitam.
Cina merupakan pendukung utama pemerintah militer Myanmar saat masih di bawah sanksi Barat. Kini politisi perempuan berusia 69 tahun tersebut mengunjungi Cina sebagai perempuan bebas.
Ahli Myanmar di Australian National University, Nicholas Farrelly mengatakan mantan tahanan politik tersebut tidak akan membiarkan sejarah Cina yang mendukung pemerintah militer mempengaruhi penilaiannya.
"Aung San Suu Kyi sedang berusaha memenangkan pemilihan umum. Dia bersikap pragmatis. Dia tahu Cina akan memainkan peran penting dalam masa depan Myanmar," katanya dikutip dari Channel News Asia.