REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Yvon, kakak angkat Angeline, bocah delapan tahun yang ditemukan tewas dibunuh di rumahnya, mengamuk di kantor Polisi Resor Kota Denpasar. Ia berteriak-teriak saat aparat melakukan pemeriksaan terhadap ia dan sejumlah anggota keluarga lainnya.
Alhasil, sejumlah petugas menahan Yvon yang berperilaku tak tentu tersebut. Dia bahkan memukul keras pintu ruang pemeriksaan dan terus menggaduh.
Polisi hingga Rabu (10/6) malam masih memeriksa intensif orang-orang terdekat Angeline dipimpin langsung oleh Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar (Kombes) Anak Agung Made Sudana.
Mereka yang diperiksa adalah Teli Margareth (ibu angkat), Yvon dan Christine (kakak angkat), pembantu rumah tangga, dua orang yang tinggal (kos) di rumah Angeline, serta seorang mantan satpam yang pernah bekerja di rumah tersebut.
Jasad Angeline ditemukan sedang menggendong boneka dengan tali jerat di lehernya. Jasad Angelina sudah dibawa ke Rumah Sakit Sanglah untuk diautopsi. Banyak luka memar ditemukan di tubuhnya.