REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pihak Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengklarifikasi pemberitaan tentang pengusiran terhadap dirinya dan Menpora Imam Nahrawi seusai memberikan selamat kepada Tim Indonesia di ruang ganti seusai Timnas Indonesia mengalahkan Kamboja, Sabtu lalu (6/6).
"Pascapertandingan yang dimenangkan Timnas dengan skor 6-1, Menko PMK dan Menpora turun dari tribun VIP untuk pulang ke hotel. Mereka menyempatkan diri untuk memberikan ucapan selamat kepada Timnas. Penting untuk diketahui, saat itu rombongan Menko PMK dan Menpora menuju ke ruang ganti diantar oleh dua orang panitia Sea Games. Kedua orang tersebut perempuan," kata Hamzah Purwanto dari Protokol Kemenko PMK, yang ikut mendampingi Puan selama di Singapura, dalam rilisnya, Sabtu (13/6).
Setelah sampai di depan ruang ganti, Hamzah menceritakan, Menko PMK dan Menpora menunggu sebentar karena para pemain Indonesia sedang berganti baju. Kemudian rombongan dipersilahkan masuk.
"Menko PMK dan Menpora mendatangi pemain dan memberikan ucapan selamat, hanya beberapa menit kurang lebih 5 menit termasuk berfoto di ruang ganti. Perlu ditegaskan, tidak ada sama sekali pengusiran seperti yang disampaikan Reza Anggara," tegas Hamzah.
Misbahul Munir, protokoler Kemenpora yang ikut mendampingi rombongan Menko PMK dan Menpora pun membantah berita kedua pejabat itu diusir.
"Rombongan berada di ruang ganti tak sampai 10 menit. Disitu rombongan menyapa dan memberikan selamat serta mengambil foto bersama Timnas dan ofisial dari PSSI," ujarnya.
Setelah rombongan selesai menyapa dan keluar ruang ganti, ada satu orang ofisial PSSI yang sebelum ikut foto dengan rombongan menteri kemudian teriak-teriak. Teriak-teriak entah karena senang timnas menang bertanding atau karena jengkel menpora telah membekukan PSSI.
"Security ini mengingatkan official PSSI yang teriak-teriak itu. Perlu diketahui, dia teriak-teriak setelah rombongan menteri keluar dari ruang ganti. Sehingga rombongan menteri tidak tahu ada yang teriak-teriak dan juga tidak tahu ada security datang mengingatkannya. Saya tahu kejadian ini, karena saya keluar ruangan belakangan. Saya masih foto bersama Evan Dimas setelah rombongan menteri keluar," papar Misbahul Munir.
Pemberitaan pengusiran itu, justru bermula dari keterangan yang disampaikan Ofisial Timnas U-23, Reza Anggara.
"Benar, match comm lihat menteri masuk ruang ganti. Jadi, kami pun ditegur karena rombongan Menpora dan Menko PMK nyelonong ke ruang ganti tanpa izin. Match comm langsung usir mereka keluar dan menegur manajer timnas," begitu pengakuan Reza kepada salah satu media cetak.
Berita pengusiran itu juga pernah dimuat oleh Republika Online pada 11 Juni 2015 lalu.