Senin 15 Jun 2015 11:30 WIB
Engeline Tewas

Jenazah Engeline Dipulangkan ke Banyuwangi Besok Pagi

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Angga Indrawan
Angeline, korban pembunuhan.
Foto: Twitter
Angeline, korban pembunuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR –- Jenazah Angeline, bocah malang delapan tahun yang diberitakan hilang dan diketahui ditemukan terkubur di halaman rumah ibu angkatnya, akan dipulangkan ke kampung halaman ibunya di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (16/6) pagi. Jenazah Angeline akan dibawa melalui jalur darat.

"Jenazah Angeline akan dibawa dan dimakamkan di Banyuwangi Selasa besok," kata pendamping di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah di Denpasar, Senin (15/6).

Saat ini jenazah Angeline masih disemayamkan di RSUP Sanglah. Tim forensik menyatakan pemeriksaan dan autopsi telah selesai. Wali Kota Denpasar dijadwalkan akan melepas pemberangkatan jenazah Angeline secara resmi.

Pemerintah Kota Denpasar, kata wanita yang akrab disapa Ipung ini, akan menanggung seluruh biaya terkait Angeline, seperti biaya rumah sakit, biaya pemulangan jenazah, serta biaya pemakaman. Hal tersebut karena peristiwa malang ini terjadi di wilayah hukum Kota Denpasar.

Kapolda Bali, Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, pihaknya masih melanjutkan penyidikan terhadap tersangka Margriet yang juga ibu angkat Angeline. Margriet,  dijerat dengan pasal 77b Undang-Undang Perlindungan Anak karena dinilai telah menelantarkan Angeline semasa hidupnya.

"Semua yang berkaitan dengan motif harus kita kaji melalui proses penyidikan, pengumpulan bukti, seperti dokumen tentang bagaimana adopsi (Angeline) ini dilakukan sejak awal," kata Ronny.

Polisi juga menanyakan kepada orang tua kandung Angeline tentang proses adopsinya. Mengenai adanya latar belakang adopsi yang mendukung bukti telah terjadi penelantaran anak akan diproses lebih lanjut.

Keterangan Margriet sebagai tersangka, menurut pasal 184 KUHP akan menjadi alat bukti terdakwa apabila Margareth diperdengarkan keterangannya di sidang pengadilan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement