REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan petinju profesional asal Inggris, Anthony Small, dituduh mencoba bergabung dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Mantan juara tinju kelas super welterweight itu mendapat dakwaan pengadilan menghasut kebencian rasial.
Pria dengan julukan 'Sugar Ray Clay Jones Junior' itu diketahui akan melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dan berjuang dengan ISIS. Selain itu, Small dituding menyebarkan materi terkait terorisme lewat media daring atau online.
"Kasus penuntutan adalah iA akan melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dan mendukung apa yang disebut Negara Islam Irak dan Suriah, yang dikenal sebagai ISIL atau ISIS," ungkap Jaksa Richard Whittam QC pada Pengadilan Old Bailey yang terkenal di London, Senin (15/6).
Beredar pula bukti berupa sejumlah publikasi media online Small yang kontroversial. Beberapa judul yang ada yakni "Serangan oleh Muslim dalam Perspektif", "Mengapa Negara Islam Ditolak?", hingga pidato berjudul "Pemenggalan Lain James Foley".
Small mengakhiri karier tinjunya pada tahun 2010 setelah dua kali kalah dalam 25 kontes. Sesaat sebelum penangkapannya, celana pendek yang dikenakan Small semasa karirnya sedang dijual. Setelahnya, ia dikabarkan segera dipilih oleh media kelompok ekstrem itu.
Tahun lalu, dua orang ditangkap di belakang sebuah truk di Dover dengan dokumen perjalanan palsu. Small disinyalir memiliki keterkaitan dengan dua orang itu dan tengah menyusun rencana untuk melakukan aksi sama beberapa waktu setelahnya.