Selasa 16 Jun 2015 19:43 WIB

Hilal tak Terlihat di Yogyakarta

Rep: heri purwata/ Red: Taufik Rachman
Pemantauan hilal awal Ramadhan.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pemantauan hilal awal Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA --Pemantau hilal di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilakukan di tiga tempat yaitu Bukit Patuk, Kabupaten Gunungkidul; Bukit Seh Bela-Belu di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul; dan Pantai Trisik, Kabupaten Kulonprogo. Namun di tiga tempat pemantauan petugas tidak melihat hilal.

Pemantauan dilakukan menjelang pukul 18.00 WIB atau saat matahari tenggelam azimut 23 derajat, tetapi hilal tidak bisa disaksikan petugas.

"Hilal terlebih dahulu sebelum matahari tenggelam maka digenapkan bulan Syahban, sehingga awal puasa akan berlangsung pada tanggal 18 Juni 2015 lusa," kata Muthohar Kharudin, petugas teknis Rukyatul Hilal, Kementrian Agama DIY, Selasa (16/6).

Meski awal puasa diperkirakan diawali Kamis (18/6/2015) namun semua keputusan ada ditangan sidang isbat yang digelar di Jakarta. "Data pemantauan hilal di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta ini kita kirim ke Jakarta untuk dibawa ke sidang Isbat," kata Muthohar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement